Aplikasi mirip Adobe Illustrator adalah solusi yang banyak dicari oleh para desainer grafis yang ingin mencari alternatif dari software desain populer ini. Untungnya, kini ada banyak pilihan yang bisa kamu coba, bahkan beberapa aplikasi serupa ini juga gratis lho!
Tidak cuma dari segi tampilan, beberapa alternatif Illustrator ini juga menyediakan fitur yang tidak kalah canggih. Kompabilitas pun jadi masalah yang bisa dikesampingkan mengingat banyak dari mereka yang mampu mengimport file bawaan Adobe Illustrator tersebut.
Nah, buat kamu yang ingin membuat karya digital tanpa biaya tinggi, berikut adalah beberapa alternatif Illustrator gratis dan berbayar yang bisa kamu coba.
Aplikasi Alternatif Illustrator
1. CorelDRAW
CorelDRAW adalah salah satu pesaing lama Illustrator yang seringkali jadi alternatif pertama bila kamu mencari aplikasi yang serupa. Keduanya sama-sama punya fitur melimpah untuk membuat ilustrasi digital, dan mampu untuk meng-handle file berukuran besar sekalipun.
Baik keduanya memiliki tools lengkap untuk berbagai keperluan. Meski begitu CorelDRAW nampak sekilas lebih unggul untuk freehand drawing, meski Adobe Illustrator lebih fleksibel untuk hal lainnya. CorelDRAW pun memiliki tampilan yang sederhana dan learning curve yang tidak terlalu sulit bagi pemula, meski Illustrator akan terasa lebih familiar bagi pengguna software Adobe lainnya.
Dari segi kompabilitas, CorelDRAW memungkinkan kamu untuk mengimport file .ai yang jadi format bawaan illustrator. Namun ada beberapa catatan karena Illustrator tidak bisa membuka file CorelDRAW (.cdr), dan beberapa fitur advance mungkin akan sulit diterjemahkan kedua belah pihak.
Di balik itu semua, CorelDRAW tetap jadi opsi solid bagi kamu yang ingin mencari alternatif Illustrator. Apalagi software ini juga bisa dibayar dengan sistem one-time payment yang pastinya lebih murah untuk jangka panjang.
2. Affinity Designer
Affinity Designer adalah software buatan Serif yang juga jadi salah satu alternatif Illustrator berbayar terbaik. Sama seperti CorelDRAW, software ini juga memiliki banyak kesamaan dengan Illustrator dan mampu membuka banyak file vektor, termasuk .ai, .svg dan .eps.
Dengan sistem pembayaran satu kali yang lebih terjangkau, Affinity Designer akan sangat cocok untuk illustrator digital yang ingin fokus pada workflow kerja mereka dengan memiliki aplikasi yang lebih sederhana. Integrasi dengan aplikasi buatan Serif lain pun mampu mereplika integrasi kumpulan software Adobe dengan sempurna.
Namun jangan salah, Affinity Designer tetap punya tools lengkap, dengan beberapa di antaranya bahkan tidak dimiliki oleh Illustrator. Aplikasi ii bahkan support beragam format brush, termasuk yang dipakai di Adobe Illustrator lho!
3. InkScape
Bagi kamu yang sedang mencari alternatif Illustrator gratis, InkScape adalah aplikasi open source yang bisa kamu pertimbangkan. Aplikasi ini pun layak dilirik pengguna Linux yang mungkin tidak memiliki banyak pilihan seperti pengguna OS lainnya. Meski gratis, program ini dilengkapi dengan tools yang cukup lengkap untuk membuat karya yang kompleks sekalipun.
Aplikasi desain grafis gratis ini memiliki tampilan yang sederhana dan mudah dipelajari siapa saja, termasuk pemula. Kamu pun bisa menemukan banyak materi dan tutorial seputar InkSpace, atau ikutan nimbrung di komunitas mereka yang aktif.
Dari segi kompabilitas, InkScape cukup bisa diandalkan untuk membuka file .ai bawaan Illustrator. Jika ada yang disayangkan, InkScape saat ini hanya support mode RGB sehingga kamu perlu langkah tambahan untuk mengubahnya ke mode CMYK agar bisa mencetak karya kamu dengan sempurna.
4. Graphite
Untuk opsi Alternatif Illustrator gratis lainnya, Graphite juga patut jadi aplikasi yang harus kamu coba. Aplikasi open source berbasis web ini tidak hanya bisa dipakai untuk mengedit gambar vektor, tapi juga gambar raster biasa layaknya aplikasi Photoshop lho!
Meski gratis, pembuatnya memiliki ambisi yang tinggi dan ingin agar karyanya bisa menyamai kematangan Blender, namun dalam hal editing gambar. Sejauh ini perkembangan Graphite terbilang pesat dengan banyaknya fitur baru yang ditambahkan secara berkala.
Meski dilengkapi banyak fitur, kamu tidak perlu khawatir karena Graphite tergolong ringan meski kamu harus selalu terkoneksi ke internet. Kamu yang ingin mencobanya pun bisa langsung mengunjungi website graphite.rs tanpa perlu membuat akun terlebih dahulu.
5. Vectr
Mirip Graphite, Vectr adalah aplikasi mirip Illustrator lain yang sama-sama berbasis web. Meski begitu dari segi fitur, Vectr terbilang sangat sederhana dengan hanya menyediakan tools dasar saja. Selain itu aplikasi ini juga tidak kompatibel dengan file .ai meski kamu bisa menyimpan file dalam format populer lainnya .svg.
Satu hal yang membuatnya beda dari Graphite adalah fitur AI yang bisa membantu kamu dalam beberapa hal, seperti menghapus gambar latar belakang, mengganti objek, hingga membuat gambar piksel. Selain itu fitur ini juga bisa membantu kamu menghasilkan gambar baru meski setiap akun nantinya memiliki batasan tertentu.
6. Corel Vector (Sebelumnya Gravit Designer)
Sebelum diakuisisi oleh Corel dan dibuat menjadi software premium, Gravit Designer adalah salah satu alternatif Illustrator gratis yang bisa diandalkan untuk membuat gambar vektor. Meski kini sudah berganti nama menjadi Corel Vector, kamu masih bisa menemukan aplikasi tersebut di berbagai website.
Sebagai aplikasi open source berbasis web, fitur yang ada pada Gravit Designer terbilang cukup baik dan solid. Di sini kamu bisa memakai tools untuk membuat gambar vektor, mulai dari shapes, pens, layer, masking, SVG editor dan banyak lagi. Tidak cuma itu, Gravit Designer pun menyediakan cloud storage untuk menyimpan semua file yang kamu buat, bahkan pada akun gratis mereka.
Namun mengingat software ini tidak lagi dikembangkan, kamu mungkin akan mendapatkan aplikasi yang ketinggalan zaman. Jika kamu ingin mencoba versi terbaru dan tidak masalah untuk membayar biaya berlangganannya, Corel Vector jelas jadi salah satu alternatif terbaik untuk Adobe Illustrator.
7. Linearity Curve (Sebelumnya Vectornator)
Bagi pengguna perangkat Apple, Linearity Curve yang sebelumnya bernama Vectonator adalah alternatif terbaik Illustrator, terutama bagi kamu yang banyak memakai iPad sebagai perangkat utama baik untuk belajar atau bekerja secara profesional.
Dibanding aplikasi desain grafis lainnya, Curve pun tergolong mudah digunakan dengan banyaknya tutorial, aset dan template siap pakai yang mereka sediakan. Kamu yang ingin beralih ke Curve pun tidak perlu khawatir dengan kompabilitas karena aplikasi ini kompatibel dengan Illustrator hingga Figma.
Satu hal paling menarik dari aplikasi ini adalah teknologi AI di dalamnya. Dengan fitur ini, kamu bisa melakukan banyak hal mulai dari menghapus dan mengganti background, menghasilkan gambar baru, hingga melakukan auto-trace dengan mudah dan cepat.
8. Sketch
Alternatif Illustrator lain bagi pengguna Mac adalah Sketch. Meski namanya Sketch, aplikasi ini justru bukan dipakai untuk membuat gambar sketsa, melainkan tools untuk mengedit gambar vektor.
Sama seperti aplikasi Mac lainnya, Sketch punya desain yang modern, bersih dan intuitif. Tools yang dimilikinya pun tidak kalah keren dibanding Illustrator meski beberapa fitur kompleksnya mungkin sedikit ketinggalan. Sayangnya aplikasi ini hanya support file .svg dan .eps sehingga sulit untuk dipakai berkolaborasi dengan pengguna Illustrator lainnya.
Secara umum, Sketch adalah aplikasi desain grafis yang solid dengan harga yang lebih terjangkau. Web developer pun kemungkinan besar akan menyukai Sketch mengingat aplikasi ini bisa menggunakan CSS dan memiliki kapabilitas yang lebih baik untuk membuat prototipe desain web atau aplikasi.
9. Boxy SVG
Alternatif Illustrator selanjutnya adalah Boxy SVG yang bisa didapat gratis untuk pengguna Linux namun hanya tersedia dalam vesi berbayar untuk pengguna Windows dan Mac. Sesuai namanya, aplikasi ini hanya bisa dipakai untuk membuat atau mengedit gambar vektor dalam format .svg saja, tanpa ada kompabilitas dengan .ai atau .eps.
Dibandingkan dengan Adobe Illustrator, Boxy SVG memang terlihat sangat sederhana, baik dari segi fitur maupun tampilan antar mukanya. Namun hal ini membuatnya mudah digunakan dan sangat beginner-friendly. Dan jika kamu adalah web developer, Boxy SVG bisa jadi program yang tepat sebagai pengganti Illustrator.
Pertama, Boxy SVG support coding, di mana setiap karyamu memiliki kode siap pakai yang mudah diimplementasikan dalam sebuah web. Kamu pun nantinya bisa memberikan class tertentu dan memakai kode CSS untuk menambahkan berbagai efek, mulai dari efe hover, transisi, hingga animasi.
10. Figma
Figma bisa jadi alternatif Illustrator terbaik bagi para web designer atau kamu yang ingin membuat layout untuk aplikasi. Aplikasi berbasis web ini pun dikenal dengan fitur online collaboration-nya yang memungkinkan satu tim untuk bekerja bersama-sama dalam membuat sebuah prorotipe.
Dibandingkan Illustrator, Figma punya fitur yang tergolong sangat basic. Jadi jika kamu ingin membuat ilustrasi digital yang kompleks, maka Figma bukan jawabannya. Namun jika kamu ingin mendesain sebuah UI, logo, icon, atau mengatur tata letak elemen pada sebuah website, maka Figma jadi alternatif sempurna yang juga banyak digunakan para profesional di bidangnya.
Itulah dia beberapa alternatif Illustrator yang bisa kamu coba. Meski belum ada yang bisa menyangi software tersebut sebagai standar di dunia profesional, masing-masing software memiliki fitur mirip Illustrator yang sama-sama bisa membantu kamu membuat desain grafis dan ilustrasi digital yang tidak kalah kerennya. (GimTekno.com)
0 Komentar